Cinta tu kadang tak seindah yang di bayangkan semua itu
seperti embun yang menetes di pagi hari yang kadang membuat kita merasa sejuk
dan terkadang merasa tersakiti karna dinginnya embun. Bila seseorang berjalan
dengan cinta yang terlalu berharap mendapatkan cinta dan kasih sayang dari
seorang yang mempunyai luka lama oleh orang lain dan masih menyimpan di dalam
reluk hatinya,bagai mentari yang menyinar dunia tetapi terhalangi oleh gelapnya
bulan, kita kadang tak sadar dengan semua itu,yang hanya bisanya memberinya
hati, atau ruang dan cela kicil agar cahaya matahari dapat menyinari kita. Dengan
cara apapun sehingga kita tidak sadar cahaya bersinar dengan terpaksa menyinari
kita, dan bisa kapan saja cahaya itu muncul terbenam seenaknya saja sehingga
kita telah di permain kan oleh cahaya itu.
Daun dan tumbuhan pun akan mati bila cahaya atau sinar matahari
tidak menyinari nya,kita susah untuk mendapatkan semua sesuatu dengan perasaan tulus dan benar-benar mengerti
kita,kadang kala kita telah memberi semua yang kita bisa beri kepadanya dan
berkorban serta menjaganya dengan perasaan kita yang tidak mau kehilangan
dia.terus saja kita memaksakan semua itu sehingga kita merasakan semua usaha
kita itu sia-sia,dan kita mearasa kecewa tapi takut untuk di ungkapkan karna
kita menghargai perasaan orang tersebut sehingga semuanya hanya menjadi luka
belakang,semakin kita jalanin semakin kita merasakan dan bertanya..kenapa aku
ini yang terllalu mengharapkan banyak dari mu??
Dan itu yang kita rasakan di dalam ego kita yang harus memiliki
seseorang yang kita belum tentu tau semua luka,pedih,dan cerita tentang dia.
Sinar dewi yang meredup yang kita dapatkan dari sikap kita
yang terlalu memaksakan semua itu dan kita dapat sebuah cinta yang setengah
hati dan tanpa balasan,dan kita harus cerita sama siapa kalo sudah begtu,bulan
pun akan menghindar dari semua itu dan mencari tempat lain yang dapat disinari,dan mulai bertanya
kepada diri kita sendiri mungkinkah kumati karna cinta yang telah
membunuhku,dan kita di beri dua pilihan pertama kita berlarut terus dengan
kepedihan dan sakit hati sehingga kita hancurkan diri kita sendiri. Dan yang
kedua kita berdiri dan mulai bangkit dari semua itu walaupun berat dan terlalu banyak
kenangan yang telah tercipta tapi memang butuh waktu untuk semua itu sehingga
kita terbiasa lagi.
Dan terkadang orang berfikir mecari penggantinya agar kita
dapat melupakan kenangan itu,tapi kita lihat kebelakan lagi itu hanya Cuma
membuat luka yang ke dua kalinya dan menambah beben yang perlahan ingin kita
tinggalkan tapi jadi terulang kembali
dan itu rasanya lebih sakit dari yang sebelumnya terjadi,dan tidak sadarkah
kita semuanya itu akan berubah menjadi belati yang terasa tajam sehingga bisa
menusuk kita semakin dalam, dan luka yang semakin sakit dan tak tertutupi sehinga kita terjatuh untuk kedua kalinya di
dalam kesalahan yang sama.
TO BE NEXT TIME AGAIN GUYS
by: fauzi ahmad