Rabu, 13 Juni 2012

Disis Terpaan Angin


Cinta tu kadang tak seindah yang di bayangkan semua itu seperti embun yang menetes di pagi hari yang kadang membuat kita merasa sejuk dan terkadang merasa tersakiti karna dinginnya embun. Bila seseorang berjalan dengan cinta yang terlalu berharap mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seorang yang mempunyai luka lama oleh orang lain dan masih menyimpan di dalam reluk hatinya,bagai mentari yang menyinar dunia tetapi terhalangi oleh gelapnya bulan, kita kadang tak sadar dengan semua itu,yang hanya bisanya memberinya hati, atau ruang dan cela kicil agar cahaya matahari dapat menyinari kita. Dengan cara apapun sehingga kita tidak sadar cahaya bersinar dengan terpaksa menyinari kita, dan bisa kapan saja cahaya itu muncul terbenam seenaknya saja sehingga kita telah di permain kan oleh cahaya itu.

Daun dan tumbuhan pun akan mati bila cahaya atau sinar matahari tidak menyinari nya,kita susah untuk mendapatkan semua sesuatu dengan  perasaan tulus dan benar-benar mengerti kita,kadang kala kita telah memberi semua yang kita bisa beri kepadanya dan berkorban serta menjaganya dengan perasaan kita yang tidak mau kehilangan dia.terus saja kita memaksakan semua itu sehingga kita merasakan semua usaha kita itu sia-sia,dan kita mearasa kecewa tapi takut untuk di ungkapkan karna kita menghargai perasaan orang tersebut sehingga semuanya hanya menjadi luka belakang,semakin kita jalanin semakin kita merasakan dan bertanya..kenapa aku ini yang terllalu mengharapkan banyak dari mu??  Dan itu yang kita rasakan di dalam ego kita yang harus memiliki seseorang yang kita belum tentu tau semua luka,pedih,dan cerita tentang dia.

Sinar dewi yang meredup yang kita dapatkan dari sikap kita yang terlalu memaksakan semua itu dan kita dapat sebuah cinta yang setengah hati dan tanpa balasan,dan kita harus cerita sama siapa kalo sudah begtu,bulan pun akan menghindar dari semua itu dan mencari tempat  lain yang dapat disinari,dan mulai bertanya kepada diri kita sendiri mungkinkah kumati karna cinta yang telah membunuhku,dan kita di beri dua pilihan pertama kita berlarut terus dengan kepedihan dan sakit hati sehingga kita hancurkan diri kita sendiri. Dan yang kedua kita berdiri dan mulai bangkit dari semua itu walaupun berat dan terlalu banyak kenangan yang telah tercipta tapi memang butuh waktu untuk semua itu sehingga kita terbiasa lagi.

Dan terkadang orang berfikir mecari penggantinya agar kita dapat melupakan kenangan itu,tapi kita lihat kebelakan lagi itu hanya Cuma membuat luka yang ke dua kalinya dan menambah beben yang perlahan ingin kita tinggalkan tapi jadi  terulang kembali dan itu rasanya lebih sakit dari yang sebelumnya terjadi,dan tidak sadarkah kita semuanya itu akan berubah menjadi belati yang terasa tajam sehingga bisa menusuk kita semakin dalam, dan luka yang semakin sakit dan tak tertutupi  sehinga kita terjatuh untuk kedua kalinya di dalam kesalahan yang sama.

TO BE NEXT TIME AGAIN GUYS
by: fauzi ahmad