Senin, 24 Juni 2013

ketahanan negara

     Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.


Hakikat


Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara.
Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri.
Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktikoperasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan.

Jenis pertahanan 


Komponen pertahanan

Di Indonesiasistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.


Komponen utama

"Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas tugas pertahanan.

Komponen cadangan 

"Komponen cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.

Komponen pendukung 

"Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.
"Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri dari sumber daya alamsumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang mencakup berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tanpa modifikasi.
Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :

Para militer



Sumber daya alam/buatan dan sarana prasarana 

Sumber daya alam adalah potensi yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dalam wujud asalnya dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan negara.
Sumber daya buatan adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan pertahanan negara
Sarana dan prasarana nasional adalah hasil budi daya manusia yang dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan negara dalam rangka mendukung kepentingan nasional.

5 Prestasi Kopassus yang Mengharumkan Nama Indonesia

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baru saja memperingati ulang tahunnya yang ke-61, Selasa 16 April 2013. Di tengah noktah yang tertoreh akibat penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan oleh 11 oknum Kopassus, tak sedikit yang memberikan dukungan pada korps baret merah itu.

Sebagai salah satu pilar bangsa dan negara, rakyat Indonesia patut bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia. Kopassus lahir dari rakyat dan bagian dari rakyat. Oleh karena itu Kopassus milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Fadli Zon mengatakan, Kopassus merupakan salah satu garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kopassus mencatatkan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI sejak berdirinya, termasuk dalam mengatasi pemberontakan dan kemelut bangsa,” ujarnya.

Berikut deretan prestasi Kopassus seperti dipaparkan oleh Fadli Zon:

1.    Membebaskan para peneliti Ekspedisi Lorentz ’95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Papua, tahun 1996.
 Operasi ini dipimpin oleh Komandan Jenderal Kopassus Prabowo Subianto. Sayangnya 2 dari 11 sandera telah ditemukan tewas.

2.    Membebaskan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang disandera lima orang teroris “Komando Jihad” pada tahun 1981. Pembajakan pesawat Garuda ini dikenal dengan Peristiwa Woyla. Dalam penerbangan rute Jakarta-Palembang-Medan itu, lima teroris menyamar sebagai penumpang. Pembajakan pesawat ini berlangsung selama empat hari di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand, dan berakhir dengan serbuan Grup 1 Kopassus yang dipimpin Letnan Kolonel Infantri Sintong Panjaitan. Pilot pesawat Kapten Herman Rante dan salah satu anggota Kopassus, tewas dalam baku tembak pembebasan sandera.

3.    Kopassus berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi Everest pada tahun 1997. Indonesia pun menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menginjak puncak tertinggi Everest. Untuk pertama kalinya juga, bendera Merah Putih berkibar di puncak Everest, gunung tertinggi di dunia yang berlokasi di kawasan Himalaya.

4.    Kopassus dinobatkan Discovery Channel Military sebagai pasukan elit terbaik ketiga di dunia setelah Special Air Service (SAS) Inggris dan Mossad Israel pada tahun 2008.

5.    Kopassus dinobatkan menjadi pasukan terbaik kedua di dunia dalam hal keberhasilan operasi intelijen dalam pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment, and Assault di Wina, Austria. Kopassus hanya kalah dari Delta Force AS.

“Ini menunjukkan Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia. Tugas kita semualah sebagai rakyat Indonesia untuk terus mendukung dan menjaga Kopassus sebagai pasukan elit Indonesia yang memiliki tugas menjaga kesatuan NKRI,” kata Fadli Zon.
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar